IKMAL Mesir Kembali Hidupkan Situs Web untuk Perluas Syiar

IKMAL Mesir Kembali Hidupkan Situs Web untuk Perluas Syiar

Kairo, Mesir – Ikatan Keluarga Mahasiswa Lampung (IKMAL) di Mesir akan menghidupkan kembali situs web resminya setelah beberapa tahun mati suri.

Ketua IKMAL Mesir periode 2021/2022, Dicky Aziz Gunawan mengatakan bahwa wacana untuk membuat situs web resmi untuk IKMAL Mesir telah lama ada, namun tidak juga terwujud karena beberapa kendala seperti kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan juga dana.

“Tahun ini ada hampir 50 pelajar dan mahasiswa baru yang bergabung dalam kekeluargaan IKMAL Mesir. Hal ini tentu kabar yang sangat baik karena dengan adanya wajah-wajah baru, tentunya ada semangat baru juga dalam setiap pergerakan kami,” kata Dicky yang menginisiasi hidupnya kembali situs web IKMAL Mesir.

Menurutnya, ini merupakan sebuah langkah penting untuk memperluas syiar IKMAL, Al-Azhar, dan Mesir secara umum. “Sekarang ini kita harus memaksimalkan peran media sosial dalam hal publikasi dan dokumentasi. Kami sudah punya akun Facebook, Twitter, Instagram, bahkan TikTok juga ada untuk tujuan dakwah. Dengan adanya situs web ikmalmesir.com ini diharapkan syiar dakwah kami semakin meluas,” katanya.

Wakil Direktur Tim Website IKMAL yang juga sebagai Sekretaris IKMAL Mesir, Fauzan Ali mengatakan, IKMAL Mesir sempat memiliki situs web resmi namun sudah tidak aktif lagi. “Dulu IKMAL sempat memiliki situs web resmi namun saat ini sudah tidak aktif lagi. Itu sudah lama sekali, jauh sebelum saya datang ke sini. Akhirnya saya bersama Ketua (Dicky) putuskan untuk menghidupkan kembali situs web tersebut,” katanya.

Fauzan juga menceritakan bagaimana proses pembuatan situs web ini berawal. “Awalnya saya, Dicky, dan Ella selaku Direktur Website berkumpul untuk menentukan domain yang pas untuk situs web IKMAL. Setelah melalui diskusi yang panjang, akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan .com karena lebih mudah diucapkan dan terdengar lebih catchy,” katanya.

Pembentukan Tim Website IKMAL juga tidak mudah sebab kurangnya SDM yang ada. “Kami sempat merayu beberapa anggota lama namun kebanyakan sudah memiliki kesibukan, jadi kami tunggu sampai mahasiswa baru semuanya datang. Akhirnya, saat ini kami sudah berjumlah 8 orang dan kebanyakan kami ambil dari anggota baru,” katanya.

“Dengan bergabungnya anggota baru ke dalam tim, saya berharap proses kaderisasi akan lebih mudah sehingga ke depannya situs web kami akan terus hidup dan aktif,” pungkasnya.

There is only one truth!

You might also like